Sungkai (Peronema canescens) sering disebut sebagai jati
sabrang, ki sabrang, kurus, sungkai, sekai termasuk kedalam famili Verbenaceae.
Daerah penyebarannya di Indonesia adalah SumateraBarat, Jambi, Bengkulu,
Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan seluruh Kalimantan. Tempat tumbuh di dalam
hutan tropis dengan type curah hujan A sampai C, pada tanah kering atau sedikit
basahdengan ketinggian sampai 600 m diatas permukaan laut. Tanaman sungkai
perlu tanah yang baik, sedangkan di tanah mergel tidak dianjurkan.
Tinggi pohon mencapai 20–30 m panjang batang bebas cabang
mencapai 15 m, dengan diameter 60 cm atau lebih, batang lurus dan sedikit
berlekuk dangkal, tidak berbanir, dan ranting penuh buluhalus. Kulit luar
berwarna kelabu atau sawo muda, beralur dangkal, mengelupas kecil-kecil dan
tipis. Kayu teras berwarna krem atau kuning muda. Tekstur kayu kasar dan tidak
merata. Arah seratlurus, kadang-kadang bergelombang dengan permukaan kayu agak
kesat.
Kegunaan kayu sungkai cocok untuk rangka atap, karena ringan
dan cukup kuat. Selain itu ipakai juga untuk tiang rumah dan bangunan jembatan.
Garis-garis indah mungkin baik untuk vinir mewah, kabinet
dan sebagainya. Kayunya mempunyai berat jenis 0,62 dan termasuk kelas kuat II –
III serta kelas awet III.
Tanaman sungkai berbuah sepanjang tahun, terutama pada bulan
Maret – Juni. Tiap kilogram biji berisi 262.000 butir.
The best gold leaf mining tips - Titanium Arts
ReplyDeleteAs a micro touch hair trimmer matter of titanium eyeglass frames fact, this is titanium expensive is titanium bolts very rare titanium cup in the gold rush. In fact, it is one of the world's finest gold mining