Acacia
mangium
adalah tanaman kayu anggota dari marga Acacia yang banyak tumbuh di wilayah
Papua Nugini, Papua Barat dan Maluku. Tanaman ini pada mulanya dikembangkan
eksitu di Malaysia Barat dan selanjutnya di Malaysia Timur, yaitu di Sabah dan
Serawak, karena menunjukkan pertumbuhan yang baik maka Filipina telah
mengembangkan pula sebagai tanaman hutan
Pada
umumnya Acacia mangium mencapai tinggi lebih dari 15 meter, kecuali pada tempat
yang kurang menguntungkan akan tumbuh lebih kecil antara 7 - 10 meter. Pohon A.
mangium yang tua biasanya berkayu keras, kasar, beralur longitudinal dan
warnanya bervariasi mulai dari coklat gelap sampai terang. Dapat dikemukakan
pula bahwa bibit Acacia mangium yang baru berkecambah memiliki daun majemuk
yang terdiri dari banyak
anak daun. Daun ini sama dengan sub famili Mimosoideae
misalnya Paraseanthes falcataria, Leucaena sp, setelah tumbuh beberapa minggu
Acacia mangium tidak menghasilkan lagi daun sesungguhnya tetapi tangkai daun
sumbu utama setiap daun majemuk tumbuh melebar dan berubah menjadi phyllodae
atau pohyllocladus yang dikenal dengan daun semu, phyllocladus kelihatan
seperti daun tumbuh umumnya. Acacia mangium dapat tumbuh dengan cepat dan tahan
terhadap berbagai kondisi cuaca, meskipun demikian tanaman ini membutuhkan
perawatan khusus jika ditanam sebagai tanaman kebun karena daunnya yang banyak
berguguran.Acacia mangium termasuk jenis Legum yang tumbuh cepat, tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang tinggi dan tidak begitu terpengaruh oleh jenis tanahnya. Kayunya bernilai ekonomi karena merupakan bahan yang baik untuk finir serta perabot rumah yang menarik seperti: lemari, kusen pintu, dan jendela serta baik untuk bahan bakar. Tanaman Acacia mangium yang berumur tujuh dan delapan tahun menghasilkan kayu yang dapat dibuat untuk papan partikel yang baik.
0 komentar:
Post a Comment